Namun, menurut studi terbaru penelitian di Kansas State University, hal tersebut tidak perlu dikhawatirkan.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sebelumnya pernah menyatakan gigitan nyamuk tidak menyebarkan virus. WHO bahkan memasukkan informasi itu sebagai bagian dari halaman "mythbusters" pada COVID-19, dengan mengatakan, "Sampai saat ini belum ada informasi atau bukti yang menunjukkan bahwa virus corona dapat ditularkan oleh nyamuk."
"Sementara WHO secara definitif telah menyatakan nyamuk tidak dapat menularkan virus, penelitian kami adalah yang pertama memberikan data konklusif yang mendukung teori tersebut," kata Stephen Higgs dari Kansas State University, peneliti dalam makalah yang diterbitkan di jurnal Scientific Reports, Jumat (17/7/2020).
Para peneliti menyelidiki tiga spesies nyamuk umum dengan kisaran luas.
"Kami menunjukkan bahwa bahkan dalam kondisi ekstrem, virus SARS-CoV-2 tidak dapat direplikasi pada nyamuk ini dan karenanya tidak dapat ditularkan kepada orang-orang bahkan dalam kejadian yang tidak mungkin di mana nyamuk menghisap inang viremic," kata penelitian tersebut, seperti dikutip dari CNET.
Penelitian ini dilakukan di Biosecurity Research Institute, Kansas State University, sebuah fasilitas laboratorium yang sangat aman di mana penelitian terkait penyakit menular dilakukan.
Comments
Post a Comment